|
Sempadan
Di dalam
kesamaran daku sendirian mencari jawapan
Di manakah
kasih dulu nan mewangi dan mengharum
Kini
hilang sudah dari genggamanku
Di dalam
kelukaan daku kepiluan sedih mengenangkan
Lautan
kasih untukmu kau bina sempadan
Tiada
lagi luhurnya cintamu yang murni
Haruskah
ku meneruskan percintaan hampa ini
Yang
hanya menambahkan parah luka di hati
Katakanlah
oh kepadaku
Andai
tiada lagi cinta itu akan ku pergi darimu
Di dalam
kepayahan ku gagahkan diri mengarung derita
takrela
ku menerima cintamu yang dusta
Inilah
sempadannya di antara kita
Sanggar Bayu
Panas
yang membakar bumi
Hangus
segala kehijauan
Langit
menjadi kelabu
Hilang
segala kebiruan
Dalam
terik panas ini
Aku rindu
pada hujan
Aku rindu
pada tiupan angin
Sanggar
bayu kan ku dirikan
Sungguh
kejamnya manusia
Tangan
yang penuh dengan dosa
Memusnahkan
segala-gala
Hati
tak bertimbang rasa
Sanggar
bayu kan ku dirikan
Tempat
laluan sang angin
Burung-burung
berkicauan
Di lubuk
ikan bermain
Sri Mersing
Sri Mersing
lagulah melayu
Dikaranglah
oleh biduan dahulu
Sri Mersing
lagulah melayu
Dikaranglah
oleh biduan dahulu
Hatiku
runsing bertambahlah pilu
Mengenangkan
nasib
Mengenangkan
nasib
Yatimlah
piatu
Hatiku
rungsing bertambahlah pilu
Mengenangkan
nasib
Mengenangkan
nasib
Yatimlah
piatu
Pantai
Mersing kualalah Johor
Pantainya
bersih sangatlah mashyur
Pantai
Mersing kualalah Johor
Pantainya
bersih sangatlah masyur
Pohonkan
doa kitalah bersyukur
Negaralah
kita negaralah kita
Hai aman
dan makmur
Pohonkan
doa kitalah bersyukur
Negaralah
kita negaralah kita
Hai aman
dan makmur
Sendiri
Bersendirian
Menerima
hukuman meninggalkan kau dahulu
Lesu
langkahku
Sengaja
inginkan perhatianmu
Sudikah
kau terima
Kesan
kasih sayang yang ku semikan untukmu
Dari
air mata
Terlalu
mengingatimu
(Korus)
Aku menyintaimu...
Menyayangimu...
Untuk
selamanya
Kau bawa
bahagia
Di dalam
hidupku sebelum kau pergi
Kesilapanku
Tak tahu
menilai permata
Aku berjanji
Tak mungkin
aku khianati
untuk
kedua kali Andai kau kembali
Menyerlahkan
jiwa dengan cinta suci
Aku menyintaimu...
Menyayangimu...
Untuk
selamanya
Satu Cinta Dua Jiwa
Seharusnya
kau lebih mengerti
Seandainya
kau selami ke dasar
Tak perlu
lagi dikau meragui
Pada
dasarnya bercinta
Renungkanlah
di mana asalnya
Lahirnya
cintamu yang tulus
Jangan
dikau hanya merasai
Sentuhan
dari zahirnya
Kini pastinya
kau kan bertemu
Kala
cinta dari mu mula bersatu
Satu cinta
dua jiwa
Indahnya
rasa bagai pelangi
Satu
cinta seribu rasa
Bersemi
kasih di dua hati
Resah
rasa bila tak bersama
Berbisiklah
naluri cintamu
Emosinya
tiada berarah
Tiap
minit kau curiga
Selamanya
kau kan percaya
Dari
naluri dan emosi
Andai
cintamu teguh berdiri
Pasti
bahagia
Salju Kasih NYA
Dingin
dalam jiwa MU
Disirami
salju kasih MU
Ku susuri
jalan MU
Walau
ranjau berliku
Tenang
saat merindu
Takafur
ku dihadapan MU
Deraian
airmata gugur dalam sujud ku
Betapa
agungnya cinta MU
( korus
)
Gelora
silam tak bisa tepasam
Namun
harapan menggunung di hati
Gelora
kasih tak mungkin terluput
Kerana
hati ku merantau jauh
Ingin
bertemu
Dengan
MU oh... kasih...
Rindu
mencengkam jiwa
Sebak
dada tiada tertahan
Hanya
pada MU tuhan ku serah diri ini
Pohon
cinta Mu nan suci hakiki...
Seribu Kemanisan
Seindah
sinar pelangi
Serinya
menawan hati akan menghilang
Disaat
terlena sinar mentari
Hanyalah
sang rembulan
Dan bintang
kan mengisi
Seri
malam...
Usahlah
mendusta hati
Lena
didakapi mimpi
Menyapa
keluhan
Yang
akhirnya akan mengundang rawan
Yakinlah
kan bersama
Andainya
telah tercipta
Panca
persada...
( Oh )
Himpunkanlah
kekuatan
Usahlah
ditaburkan
Seribu
kemanisan harapan
Dari
genggaman
( korus
)
Semarakkanlah
warna asmara
Pabila
tiba ketikanya
Keleraikanlah
jalinan cinta
Menjadi
satu dalam jiwa
Relaikanlah
tiap keresahan
Diufuk
kemawan
Tautkan
keindahan
Kebahagiaan
Sesuci Lebaran
Sesuci...
di hening subuh sunyi
Sesuci...
terdengar nurani
Sesuci...
salam untuk Ilahi
Bagaikan
memanggil insafi pada diri
Lebaran...
terasa kesayuan
Lebaran...
takbir bersahutan
Lebaran...
memuji keagungan
Bergema
suara syukuri nikmat Tuhan
( korus
)
Hiasi
diri indah
Riangkan
hati gundah
Bersihkan
jiwa... sesuci lebaran
Agar
sempurna amalan
Berdoalah
insan
Di pagi
raya
Moga-moga
terampun dosa
Pohonlah
ampun maaf
Kepada
ibu bapa
Sahabat
dan sanak saudara
Sama
sama kita gembira
Bermesra
tua muda
Bantulah
miskin hina
Menyambut
hari mulia
Sama
sama kita gembira
Suara Takbir
Dengar
beduk berbunyi
Sayup
bergema di subuh sunyi
Memanggil
kepada muslimin
Segera
berbakti kepada Illahi
Suara
azan menyahut
Terdengar
sayup memecah sunyi
Memohon
restu dengan bakti
Kepada
Illahi Tuhan Maha Suci
( korus
)
Terdengar
suara takbir
Memuji
nama Illahi
Rasa
dalam kalbu
Tenteram
dan aman selalu
Kini tiba
masanya
Hati
gembira di Hari Raya
Bertemu
sanak dan saudara
Bermaaf-maafan
dengan keikhlasan
( ulang
dari korus )