Lirik Lagu 'K'

Kerana Jelingan Mu

Dari jelinganmu dari renunganmu
Ada maksud terlindung
Ingin ku bertanya ingin ku menyapa
Tapi bukanlah masanya

Kata hati usah berdiam diri
Hampirlah dirinya luahkan yang terpendam
Dua wajah bertemu bagai ada tak kena
Lidah menjadi kelu
Jelinganmu itu tajam menusuk seluruh jiwaku

Malam yang memisahkan kita
Sendiriku di kamar memikirkan maksudnya
Jelingan serta renungan

Jelingan manjamu sukar ku tafsirkan
Bermain di fikiran

Biar kegagalan di awal harapan
Kau tak akan ku lepaskan
Kata hati selamilah hatinya
Lambat laun nanti engkau temuinya

Khayalan Cinta

Tiap malam menari
Menari dengan kekasih
Kini tinggal sendiri
Berduka dan bersedih

Tidak guna cemburu
Kerna pilihan hatimu
Kau cerminkan diri
Segala yang terjadi

Khayalan cinta yang kau buru
Hanyalah layanan nafsu
Mendendangkan kau lagu indah
Menghiburkan insan yang dusta

Andai engkau menurut
Khayalan dengan kekasih
Hanya engkau memeluk
Bayanganmu sendiri

Lupa tari kekasih
Tak guna kau bersedih
Kau aturlah sendiri
Rentakmu untuk menari

Kesilapan Ku, Keegoan Mu

Besar kesilapanku besar lagi kesilapanmu
Hampa yang kau rasakan hampa lagi perasaanku
Kau cuba menyatakan aku
Menbuat kesilapan
Yang tak mungkin kau maafkan lagi
Ku tak mungkin kau perlu di sisi

Besar kesalahanku besar lagi keegoanmu
Berkali ku beri alasan berkali-kali kau menolaknya
Kau ingin ku menyatakan
Diri ini bagai lilin
Dan terbakar oleh perbuatanmu

Suasana sepi kini menambahkan bening
Di dalam hatiku
Mengadil silapmu biar di jiwamu aku telah tiada
Di waktu begini diusik kenangan silam
Yang bertandang
Lalu ku biarkan
Ia menabahkan hati ini

Kekasihku cukup engkau buat ku begini
Luka ini usah engkau berdarahkan kembali
Aku masih cinta padamu
Aku masih setia padamu
Kembalilah engkau padaku seperti dahulu

Di dalam rindu ku menangis
Di dalam kalbu ku terasa
Teringatmu di kala derita
Yang memisahkan kita

Di dalam sedu ku berseru
Yang terukir di dalam hatiku
Kekasih bukalah pintu
Untuk sekali ini
Aku cinta kepadamu

Kaparinyo

Orang berinai berhitam kuku
Mandi dijirus si air mawar
Jikalau sampai hasrat hatiku
Racun ku minum jadi penawar (2x)

Belum tersurat dalam hikayat
Ayam keluar mencari musang

Belum tersirat di dalam adat
Bunga keluar mencari kumbang (2x)

Semenjak lembah bertambah dalam
Nampaknya gunung tinggi bertuah

Semenjak sejarah hawa dan adam
Alam berkembang berubah-ubah (2x)

Hasrat nak beli dulang bertepi
Barulah moleh untuk hidangan

Hajat nak cari yang sama sehati
Barulah molek makan sepinggan (2x)

Sungguhlah harum si bunga tanjung
Hati nak petik si bunga mawar

Rindu dan dendam tidak tertanggung
Budi setitik jadi penawar (2x)

Sungguh melati senang dipetik
Harumnya mashyur seluruh alam

Sungguhpun budi hanya setitik
Langit dan bumi ada di dalam (2x)

Kita Kan Bersama

Kini sampailah waktunya
Hari yang aku tunggu-tunggu
Menyambut bersama-sama
Dengan kekasih hatiku

Oh... indahnya malam ini
Bila kau di sisi
Ku gembira sekali
Oh... indahnya malam ini
Menari menyanyi di hari jadimu

Kau yang ku sayang
Kau yang ku puja
Di mana saja
Kita kan bersama

Mari gembira
Mari menyanyi
Menari-nari
Riangkan hati

Hilangkanlah rasa rindu
Jangan termenung sendiri
Mari hiburkanlah hati
Menyanyi-nyanyi dan menari

Oh... indahnya malam ini
Bila kau di sisi
Ku gembira sekali
Oh... indahnya malam ini
Menari menyanyi di hari jadimu

Kau yang ku sayang
Kau yang ku puja
Di mana saja
Kita kan bersama

Mari gembira
Mari menyanyi
Menari-nari
Riangkan hati

La la la la la...

Kedamaian

Ku rindukan cahaya si kunang-kunang
Pelita rimba hiasan gelap malam
Bintang nan bersinar bergemerlapan
Sang rambulan penerang alam nan gelita

Ku rindu mandian air dibukit
Kedinginannya menyentuh di dalam hati
Burung berkicauan berlagu riang
Disinilah ku miliki kedamaian

( korus )
Rindu...
Cahaya sang rambulan
Dingin angin rimba menyusup di hati
Rindu...
Hembusan sang bayu
Buahan meranum pepohon menghijau
Merdu suara kicau burung
Dinginnya air terjun
Ku kembali semula menikmati segala
Keindahan...

( solo )
Ku rindu saat-saat bahagia
Tak mungkin pudar
segar dalam ingatan ku
Biar ku di sini, jauh di desa
Bahagia telah bersemi selamanya

( ulang korus )

Kau Kekasih Ku

Indah di mata... indah dijiwa yang berahi
Bagaikan direnda... terpesona penuh asyik
Dan kubelai... sisir angin yang berbisik
Bukan rahsia... kau kekasih ku...

Pecahan ombak...yang menyentuh pipi ini
Pedih rasa hati... bagai ditusuk panah duri
Dan kusapu... kerna kabur pandanganku
Dalam langkah... tarian cintamu

( korus 1 )
Duhai malam... tiada bintang...
Menghiasi... taman kasih ini...
Hanya aku... sendirian...
Tak berteman... keseorangan...

( korus 2 )
Kekasih ku... hanya aku...
Yang memuja... sisa cinta ini...
Seandainya... ombak laut...
Surut lagi... aku pergi... oh...

Kekasih ku... oh...

Seiring camar pulang... setia pada janji
Itu doa ku... selama ini...

( ulang korus1, korus2 )

Dari mata... dari jiwa yang berahi
Makin kumengerti... istilah percintaan ini
Moga nanti... ada seru menyatakan
Kau kekasih... hingga ke akhirnya...
Kau kekasih... hingga ke akhirnya...
Oh... kekasih

Kurniaan Dalam Samaran

Kiambang hanyut ke muara
Perahu pulang ke penambang
Lambat laun kan bersua
Biarpun di gulung gelombang

Dugaan yang tak di sangka
Perpisahan yang dipaksa
Kurniaan yang dalam samaran
Itu yang ku harapkan

( korus )
Berpijak pada bumi nyata
Bak miniti jambatan bara
Jalan yang mana harus kami lalui
Jalan lurus mereka halangi

Kita dibiar terapung
Di awangan cinta
Diperbudak-budakkan saja
bagaikan boneka cinta

( solo )
( ulang korus )

Kerana kebangsawanan
Dan sandiwara mereka
Dua hati menjadi beku
Rela dilempar ke gurun debu
Walau apa hadapi bersama
Demi cinta...oh...
Cinta kita...

Keroncong Si Endang-Endong

Sinar suria mencerlah bulan
Bulan purnama mengolah cinta
Ke barat arah renung-renungan
Endang endong endang endong sayang

Tenggelam jangan bahtera pusaka
Seni warisan di pupuk jua
Ke barat arah renung-renungan
Endang endong endang endong sayang
Cahya di timur apa kurangnya

Endang endong si endang endong
Endang endong di nusantara
Endang endong alun keroncong
Endang endong di beri nama

Endang endong si endang endong
Endang endong serumpun bangsa
Endang endong rentak keroncong
Mari berdendang ragam pusaka

Buah mengkudu si jambu batu
Buah delima merah isinya
Seni melayu sedusun satu
Endang endong endang endong sayang

Di tetak tak putus memupus tiada
Seempat penjuru bak serumpun jua
Seni melayu sedusun satu
Endang endong endang endong sayang
Wajarlah di baja pohon pusaka

Sinar suria mencerlah suria
Bulan purnama mengolah cinta
Ke barat renung-renungan
Endang endong endang endong sayang

Tenggelam jangan bahtera pusaka
Seni warisan di pupuk jua
Ke barat arat renung-renungan
Endang endong endang endong sayang
Cahya di timur apa kurangnya

Endang endong si endang endong
Endang endong di nusantara
Endang endong alun keroncong
Endang endong di beri nama

Endang endong si endang endong
Endang endong serumpun bangsa
Endang endong rentak keroncong
Mari berdendang ragam pusaka

Buah mengkudu si jambu batu
Buah delima merah isinya
Seni melayu sedusun satu
Endang endong endang endong sayang

Di tetak tak putus memupus tiada
Seempat penjuru bak serumpun jua
Seni melayu sedusun satu
Endang endong endang endong sayang
Wajarlah di baja pohon pusaka

Kini Kau Di Sisi

( korus )
Setelah lama berjauhan
Kini kau kembali padaku
Setelah lama kerinduan
Kini kau di sisiku

Mentari suramnya
Siang tak bercahaya
Ku... rasa kehilanganmu
Sejak kau tiada
Di sisi menemaniku

Dedauan kekeringan
Tiada titis hujan
Oh... lamanya ku menantimu
Kembali padaku sayang
Kembali oh kasih pada diriku

( korus )
Setelah lama berjauhan
Kini kau kembali padaku
Setelah lama kerinduan
Kini kau di sisiku

Renungan matamu
Menyapakan padaku
Betapa kau merinduiku
Tak sanggup berpisah
Tak mungkin lagi berpisah darimu

Ooh... Hey...
Ooh...

Kau Ku Sayang

Kau tersenyum
Ku terpaku
Cahya di wajahmu
Hanyalah untukku

Sinaran matamu
Menusuk di kalbu
Tak mungkin ku melupakan
Sebegini pengalaman
Lalu hati pun berkata
Segala untukmu

( korus )
Satu masa nanti
Pasti kau temui
Tabahkanlah hati
Jangan lupakan Ilahi

Akan tiba bahagia
Tak mungkin sendirian
Terhurai dalam lagu berkumandang
Di buai dalam mimpi
Kau ku sayang

Segala untukmu

( ulang korus )

Kudus Sinarmu

Usah ditanya di hamparan mana
Tika terlena melata berkelana
Sesayup angkasa pun pergi
Selembah turuni
Di mana berdiri
Mata tutup tak berhati

Bagai bahtera kemudi diuji
Garis tertentang imbanglah haluannya
Berulang renung lapis langit
Nipisnya ragaku
Bukalah kelopak kudus sinarmu

( koir )
Dia kekasih kasihnya memutih
Dia tercinta hadirnya tiap tika
Luhurnya teguh paut hati berkata
Sanubari idam pelukannya

Bagai bertemu rahsia
Penawar gelita
Hadir dalam damai titis... siramnya
Sinar kealpaan bak pelangi
Indah penuh warna
Dusta noda mata

( korus )
Jika selaut cinta
Tulislah kalimatnya
Pastikan surut
Meski selaut jua

Serlah cendala jiwa
Insankan seharusnya
Jaharkan syahdu
Detik sesaat itu

Bagai satu cerita
Tafsirlah sebaliknya
Cuba mencari makna
Apakah hakikatnya

( ulang koir & korus )( 2X )