|
Patah Hati
Patah
hatiku
Membawa
derita
Merajuklah
diri
Merajuk
diri
Tak tentu
haluan (2x)
Kuharap
janjimu(2X)
Bahagia
selalu ... sayang
Rupanya
patah(2X)
Ditengahlah
jalan
Patahlah
hati
Teruslah
merajuk
Merajuklah
sampai
Merajuk
sampai
Ke hutan
belukar
Hati yang
panas(2X)
Kembalilah
sejuk ... sayang
Burung
terbang(2X)
Sangkar
balik ke sangkar
Purnama Merindu
Bermaknakah
tiap baris kata-kata
Ataukah
hanya dibibir saja
Bersungguhkah
rindu yang engkau pamerkan
Ataukah
sekadar hanya lakonan
Rindu...
telah melekat dalam hatiku
Walau
awan berlalu
Rinduku...
tak berubah... arah
Purnama
mengambang... cuma berteman
Bintang
berkelipan dan juga awan
Siapa
tahu...
Rindu
yang mencengkam di hatiku
Aku meminta
pada yang ada
Aku merindu
pada yang kasih
Aku merayu
padamu yang sudi... merindu ku
Purnama
mengambang berbagai warna
Bila
embun pun datang bintang purnama
Tinggallah
aku sendirian bertemankan malam sepi
Aku meminta
pada yang ada
Aku merindu
pada yang kasih
Aku merindu
padamu yang sudi memujuk
Hiaskanlah
cinta di jari manisku
Sinarkan
bagai gemerlap kencana
Tandakanlah
kasih dimercu kalbu
Serikanlah
purnama yang merindu
Pulau Pisang
Pulaulah
Pisang...
Pulau
pisang rumahlah api sayang
Pedoman
kapal belayar malam
( ulang
2x )
Sebelum
ajal berpantang mati
Walaupun
tercampak dalam lautan dalam
( ulang
2x )
Pedomanlah
kapal
Pedomanlah
kapal belayar malam sayang
Sarat
bermuat buah keranji
( ulang
2x )
Walau
tercampak lautan yang dalam
Tidakku
lupa segala janji
( ulang
2x )
Pawana Sampaikanlah Rasa
Orang
berbangsa
Pancarnya
telus ke hati
Orang
yang mulia
Di hati
kita
Bau harum
di pagar berduri
Langkah
menuju
Biasku
jadi tak menentu
Ibaratnya
labu
Menjalar
ke hulu
Berdebu
menuju yang satu
Gemerlapan
cincin di jari
Memetik
kecapi suaranya menawan
Cantik
budi nampak berseri
Tentu
ramai hati nan tertawan
Langit
membisu
Kilat
memancar
Hujan
tak jadi
Songket
kulipat retaknya seribu
Hiasan
kasih
Kekal
nan abadi
Percayalah
Suasana
sepi begini
Panahan
rindu menusuk hati
Tak mungkin
kau sedari
Lantas
ku titip puisi kasih
Agar
gelora tidak merintih
Sengsara
pun menyisih
Dengarkanlah
suara hati
Moga
dikau mampu mengerti
Cinta
hadir tanpa ku rasa simpati
( korus
)
Percayalah
Kasihmu
lama tersulam
Di ruang
paling dalam
Terlalu
jauh tak terselam
( 1 )
Ku akui
Dugaan
datang jua pergi
Rela
ku menghadapi
Dengan
harapan suci
Doa bersemi
( 2 )
Kasih
Usah
bak suria kau hadir
Persis
ombak memukul ke sisir
Bimbang
cinta terusir
( 3 )
Kerna
rindu pastikan lahir
Airmata
setia mengalir
Berjanjilah
ia tak mungkin kan berakhir
Oh oh...
( ulang 3 )
( ulang dari korus )
Percayalah...
Pandang Pandang Jeling Jeling
SMS:
Cincin
intan bunga selasih
Mari
dipakai di waktu petang
SN:
Kenapa
tuan tak mahu berkasih
Adakah
orang akan melarang
SMS:
Kain
sarung kain terendak
Memanglah
manis kalau dipakai
SN:
Kalau
takut dilambung ombak
Jangan
berumah di tepi pantai
( korus
1 )
SMS &
SN:
Menjeling
menjeling kubertentang
Mata
kita sama memandang
Kucuba
kucuba nak bertanya
Siapa
diakah namanya
( korus
2 )
SMS &
SN:
Menjeling
menjeling kubertentang
Mata
kita sama memandang
Bercakap
bertanya dan bermesra
Jangan
sampai datang rumah
SMS:
Tuai
padi musim dah tiba
Mari
menuai di waktu pagi
SN:
Kalau
begini malang menimpa
Biar
kuturut kata hati
SMS:
Bunga
selasih permainan budak
Daun
sehelai dimakan kuda
SN:
Bercerai
kasih bertalak tidak
Seribu
tahun bertemu juga
( ulang korus1 & 2 )
SMS:
Kereta
kuda pedati lembu
Singgah
mari di tepi kuala
SN:
Tuan
sutera saya belacu
Mana
'kan boleh berganding sama
SMS:
Burung
jelatik sarang kedidi
Sarang
tempua sarang berjuntai
SN:
Sungguhpun
cantik sutera diuji
Belacu
juga tahan dipakai
( ulang
korus1 & 2 )